2014 PEMERINTAH CANANGKAN PERTUMBUHAN EKONOMI 7 PERSEN

16-08-2010 / LAIN-LAIN

            Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, untuk dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, ekonomi Indonesia harus tumbuh lebih tinggi. Untuk itu, Tahun 2014 Pemerintah mencanangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 sampai 7,7 persen.

              Demikian salah satu point penting Pidato yang disampaikan Presiden di depan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI, Senin (16/8) di gedung Nusantara DPR RI.

            Menurut Presiden, Pemerintah optimis dapat mencapai target itu dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat.

            Presiden menambahkan, percepatan laju pertumbuhan ekonomi ini diharapkan mampu memperluas lapangan kerja dan menurunkan tingkat pengangguran. Dalam empat tahun ke depan, Pemerintah menargetkan 10,7 juta lapangan kerja baru, serta menurunkan tingkat kemiskinan menjadi sekitar 8 – 10 persen pada akhir 2014.

            Target tersebut, katanya, bisa dicapai dengan antara lain meningkatkan investasi, baik investasi lokal maupun investasi asing. Pemerintah juga berjanji ingin memberi jaminan kepada para investor untuk memperoleh kemudahan.

            “Kita harus memastikan investasi itu dapat menggerakkan perekonomian nasional yang mampu mensejahterakan rakyat,” katanya.

            Untuk memenuhi sasaran percepatan pertumbuhan ekonomi, tambahnya, pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan makro ekonomi yang terukur dan prudent. Pemerintah juga telah melakukan sinergi dalam penyusunan APBN dan APBD yang sehat, berkualitas dan berkesinambungan.

            Selain itu, pemerintah juga terus meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi di antara pemerintah pusat dan daerah, dalam pelaksanaan pembangunan sektoral dan pembangunan regional.

            Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyoroti bertambahnya penduduk Indonesia yang tahun 2010 ini mencapai 237,5 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta dari jumlah penduduk tahun 2000. Jumlah ini merupakan jumlah terbesar nomor empat di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat.

            Presiden mengatakan, jumlah penduduk yang semakin besar ini tentunya membawa tantangan bagai bangsa Indonesia untuk bekerja lebih keras dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, menciptakan kesempatan kerja, menghilangkan kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan kesehatan, meningkatkan infrastruktur dan memberikan pelayanan publik.

            Tentunya, katanya, kerja keras ini harus terus dilakukan untuk mencapai sasaran Millennium Development Goals (MDGs) yang telah disepakati bersama.

            Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, Presiden mengajak untuk sungguh-sungguh mengelola pertumbuhan penduduk melalui Program Keluarga Berencana. Program ini diharapkan harus benar-benar berhasil dalam menekan bertambahnya penduduk. (tt)  

BERITA TERKAIT
Songsong HUT ke-170 Pekabaran Injil, Cheroline Chrisye Gelar Aksi Bersih Sampah Laut di Pulau Mansinam
30-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Cheroline Chrisye Makalew bersama Pemuda Dominggus Mandacan dan Anggota Pramuka menggelar "Aksi Bersih Sampah...
Peduli Honorer, Said Abdullah Berikan Bantuan Guru yang Motornya Dibakar Siswa
30-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur XI Said Abdullah memberikan memberikan bantuan kepada guru asal Kepulauan...
Perjalanan Spiritual Isra Mikraj Jadi Inspirasi Perkuat Komitmen Nilai-Nilai Luhur Bernegara
29-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengingatkan bahwa Isra Mikraj merupakan salah satu momen penting dalam sejarah umat...
Rencana Presiden Trump Bocor, Pemindahan Warga Palestina Bagian dari Pembersihan Etnis
28-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menolak keras usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk merelokasi warga...